FIQO - Anjangsana atau kunjungan Majelis Dikdasmen Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Pasuruan ke SMK MUTU Pasuruan sebagai kunjungan resmi untuk melakukan sharing dan monitoring kegiatan di SMK MUTU Pasuruan. (Senin, 12/02/2024).
Dari Dikdasmen Pendidikan Non Formal dan Pembinaan Pesantren PDM Kota Pasuruan yakni Bapak Fatoni, S.Pd., M.Pd. selalu ketua Dikdasmen didampingi oleh Bapak Boirin, S.Pd. selalu sekretaris, Bapak Saladin, M.Pd. Wakil Ketua dan Bendahara Bapak Agus Supriyono, MM.
Sedangkan dari SMK MUTU Pasuruan yakni Bapak Ibu Guru dan Karyawan SMK MUTU Pasuruan. Bertempat di ruang guru, acara dimulai dari Saladin yang menyampaikan informasi mengenai Edaran dari Majelis Dikdasmen Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengenai Kebijakan Organisasi di AUM. Yakni tata krama, etika yang harus di penuhi oleh Guru, karyawan di AUM untuk menjunjung tinggi profesionalitas kerja agar AUM bisa tumbuh besar yang otomatis kesejahteraan guru karyawan bisa meningkatkan.
Kemudian Ketua Majelis Dikdasmen PDM, Pak Fatoni, M.Pd. menjelaskan bahwa Muhammadiyah sebagai salah satu organisasi tertua di Indonesia memiliki beberapa jenis amal usaha. Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) ini menjadi pilar utama dalam misi dakwah persyarikatan ini. Dengan menjadikan ruh Islam sebagai fondasi, Amal Usaha Muhammadiyah terus berupaya mengaktualisasikan nilai-nilai agama Islam dalam kehidupan sehari-hari.
Kedudukan Amal Usaha Muhammadiyah dalam gerakan Muhammadiyah diperkuat oleh semboyan "Sepi Ing Pamrih rame ing gaweatau," yang mewakili semangat Muhammadiyah untuk memberikan kontribusi konkret dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat.
Dalam berbagai bidang, Amal Usaha Muhammadiyah memiliki kedudukan strategis, mengandung makna bahwa melalui amal usaha ini, Muhammadiyah aktif terlibat dalam membimbing masyarakat menuju perbaikan kehidupan yang sesuai dengan ajaran Islam. Melalui sinergi elemen-elemen ini, Amal Usaha Muhammadiyah menjadi tulang punggung dalam membentuk masyarakat yang berdasarkan nilai-nilai Islam sejati.
Sehingga wajar dan sangat bijaksana apabila Majelis Dikdasmen Non PMR selalu Majelis yang mengurusi bidang pendidikan, pesantren dan Pendidikan Non Formal lainnya apabila turun ke AUM-AUM untuk melihat secara langsung perkembangan Amal Usahanya.
"Termasuk usulan Program dari Forum Guru Muhammadiyah (FGM) Kota Pasuruan yang diketuai oleh Bapak Suyatno yang mengusulkan program kesejahteraan guru karyawan, yakni BPJS dan Tunjangan Hari Tua (THT)" ujar Pak Fatoni dalam penjelasannya.
"Begitu pula dengan program dari PP Muhammadiyah untuk mensejahterakan guru Muhammadiyah lewat LAZISMU" Di tahun kemarin sudah tersalurkan bantuan untuk beberapa guru karyawan di beberapa AUM di Kota Pasuruan" tambahnya.
Sesi ketiga yaitu Pak Agus Supriyono, MM., menjelaskan mengenai aturan keuangan di tiap AUM. Mulai dari pembuatan RKAS, penggunaan Dana, maupun pelaporan baik ke Dinas dan ke Dikdasmen selalu pemilik AUM.
Sesi terakhir yang diberikan yakni tanya jawab. Ada 2 orang yang memanfaatkan sesi tanya jawab yang pertama Pak Fiqo yang menanyakan akselerasi program PPDB dari AUM-AUM ke Dikdasmen, sedangkan Pak Baujir yang menanyakan perihal tipe dan trik menghadapi marketing sekolah yang membutuhkan banyak biaya, serta kesejahteraan guru.
Dari pertanyaan tersebut langsung bisa dijawab oleh Pak Fatoni dan Pak Saladin pada sesi sebelum acara berakhir.
Posting Komentar