FIQO.My.id-Kuliah Tiga Menit pada Rabu, 15 Februari 2023 oleh Ananda Neysa Azalia Cinta Dairi dari Kelas X Multimedia.
Sabar itu ada dua macam, yaitu sabar dalam meninggalkan hal-hal yang diharamkan dan dosa-dosa, serta sabar dalam mengerjakan ketaatan dan amal-amal taqarrub. Jenis yang kedua inilah yang lebih utama, mengingat ia adalah tujuan utama.
Karena sesungguhnya seorang hamba itu adakalanya berada dalam kenikmatan, lalu ia mensyukurinya atau berada dalam cobaan, lalu ia bersabar menanggungnya.
Al Quran Surat Al Baqarah ayat 153 menjelaskan tentang perintah sabar dan sholat sebagai penolong dan pembimbing jiwa bagi orang-orang beriman dalam menghadapi tiap cobaan maupun kesulitan.
ÙŠٰٓاَÙŠُّÙ‡َا الَّذِÙŠْÙ†َ اٰÙ…َÙ†ُوا اسْتَعِÙŠْÙ†ُÙˆْا بِالصَّبْرِ ÙˆَالصَّÙ„ٰوةِ ۗ اِÙ†َّ اللّٰÙ‡َ Ù…َعَ الصّٰبِرِÙŠْÙ†َ
Yaa Ayyuhal ladziina aamanuus ta'iinuu bish shabri wash sholaat innallaaha ma'a shoobiriiin.
Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar.
Karena sesungguhnya seorang hamba itu adakalanya berada dalam kenikmatan, lalu ia mensyukurinya; atau berada dalam cobaan, lalu ia bersabar menanggungnya.
Allah SWT menjelaskan bahwa sarana yang paling baik untuk menanggung segala macam cobaan ialah dengan sikap sabar dan banyak shalat.
Adapun jenis sabar lainnya yaitu sabar dalam menanggung berbagai macam musibah dan cobaan, jenis ini pun hukumnya wajib; perihalnya sama dengan istigfar (memohon ampun) dari segala macam cela.
Posting Komentar