FIQO - Kajian Ramadhan 1439 H Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur dilaksanakan pada tanggal 3-4 Raamdhan 1439 yang bertepatan dengan tanggal 19-20 Mei 2018. Seperti tahun-tahun kemarin, Kajian Ramadhan 1439 H ini diadakan di DOME Universitas Muhammadiyah Malang. Kajian ini dihadiri kurang lebih 2500 warga Muhammadiyah sejawa Timur.
Dalam kajian Ramadhan yang sangat berbobot ini dan sesuai dengan jadwal yang sudah beredar, kajian PWM akan berlangsung mulai Sabtu (19/5) sampai Ahad yang akan dihadiri banyak pembicara. Di antaranya adalah Anggota Dewan Penasehat Presiden Prof. HA. Malik Fadjar, MSc., Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Prof Dr Muhadjir Effendy, M.AP., Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerjasama dan Peradaban Prof Din Syamsuddin, MA., Gubernur Jawa Timur Dr. Soekarwo, M.Hum.
Selain itu juga direncanakan hadir pula Calon Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Gus Ipul atau Saifullah Yusuf. Dan, tentunya Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dr. Haedar Nasir, Dr. Abd Mu’ti, Hajriyanto Y Thohari akan juga mewarnai pembicara di acara ini
Dalam kajian bertema Mewujudkan Politik Nilai menuju Indonesia Berkemajuan ini, Haedar Nashir, Ketua PP Muhammadiyah juga menyinggung bahwa Muhammadiyah menganut politik nilai dalam konteks kebangsaan. Yakni, tidak berpolitik praktis dan berperan sebagai ormas dan gerakan dakwah. Muhammadiya, lanjutnya, mengambil posisi moderat demi terwujudnya Darul Ahdi was Syahadah atau Darussalam.
Dikatakan Haedar, politik nilai yang mendasar menurut Muhammadiyah adalah keadilan, amanah, kejujuran, tanggung jawab. Menurutnya, nilai-nilai Islam esensi sangat perlu diperhatikan, yang mencakup aqidah, ibadah, akhlaq dan muamalah duniawiyah.
"Korelasi agama dengan politik adalah menyambungkan nilai-nilai Islam dalam dimensi politik. Dalam din dan daulah, terjadi tarikan konflik nilai sangat kuat antara aqidah dan taukhid, dengan akhlaq dan muamalah duniawiyah," katanya. (FIQO2018)
Sumber Tambahan : malangmu.or.id
Posting Komentar